Minggu, 30 Oktober 2011

Antara Tak Title dan Title

Terkadang orang menganggap kita sebelah mata. Understimate. Judge from the cover.
Iya, karena kita gak sarjana, kita gak punya gelar alias embel-embel di depan ataupun belakang nama kita. Mereka anggap kalau kita ini BIASA. Yah, BIASA saja.

Kali ini Nining memilih postingan Mbak Tarry tentang Berkarya Tanpa Gelar Sarjana. Iya. Di dalam postingan tersebut mengisahkan tentang teman blogger Mbak Tarry yang tidak mendapatkan gelar sarjana dan hanya mendapat olok-olokkan dari lingkungan sekitarnya karena status akademiknya demikian. Di Indonesia. Hingga suatu waktu, ketika berada di negeri tetangga, blogger tersebut bisa memberikan prestasi yang WOW dari kemampuan yang dimilikinya. Hebat euy. Tanpa gelar sarjana, dia rupanya bisa meningkatkan kualitas hidupnya. Allah Maha Adil. :)

Postingan tersebut Nining pilih karena memang isi di dalam artikel itu sangat mewakili sekali dengan kondisi yang terjadi di sekitar kita.
Berkarya tanpa gelar sarjana. Wow... Kalau boleh dibilang, mereka termasuk golongan orang-orang hebat euy. Bisa melewati aral kehidupan yang semrawut dengan baik. Mereka melakukan pekerjaan dengan  memanfaatkan betul-betul kemampuan yang dimiliki, ikhlas dan teguh. Keinginan mereka kuat. Apapun halangannya, pantang menyerah hingga tujuan mereka jelas tercapai!!! Super sekali, kawan-kawan!!! Mau bukti? Baca cerita Mbak Tarry ini.

Di sisi lain. Menurut Nining, biasanya orang-orang tuh segannya sama yang punya titel-titel, terus ditambah lagi jabatannya yang di atas dari kita. Tapi ya, percuma aja bergelar tapi ilmunya tidak barokah. Hehehe... Artinya? Ilmunya itu kurang bisa dimanfaatkan untuk kebaikan orang lain. Kan percuma. Apalagi tuh ya, biasanya udah membusungkan dada, udah menampakkan, "Ini lho saya. Status akademik saya S bla bla bla...." *Eh, sorry, bukan untuk menyinggung siapa-siapa ya. Sifat ini kan biasa sebagian manusia ada yang miliki. Jadi, kalau yang merasa, cobalah sedikit demi sedikit bersifat seperti PADI. Makin berisi, makin merunduk. Insya Allah barokah... Aminnn... :)

Artikel ini diikutsertakan dalam acara GIVEAWAY "CINTA ANTARA 2 NEGARA" yang diadakan oleh Tarry KittyHolic.

15 komentar:

Lidya Fitrian mengatakan...

aku & suami jarang ops gak pernah memasang title loh. waktu nikah kan sama penghulu ada verifikasi data ditanya lulusan apa, pas dijawab eh penghulunya ngomong low profile gak mau nyebutin title :-D

Tarry Kitty mengatakan...

Karena jaman sekarang yg punya title udah buanyak sehingga jadi ga istimewa lg kayak jaman dulu waktu aq masih kecil.sampai2 mbak Lidya dan suami ga mau pasang title wuehehehe.

Trimakasih mbak Nining, meskipun telat asal selamat hehe

Tarry Kitty mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Gaphe mengatakan...

semuanya tergantung bagaimana membawa diri, karena toh gelar atau emebel-embel di depan atau belakang nama bukan jaminan pasti menunjukkan siapa sebenarnya orang tersebut.

lagian, orang yang paling tinggi derajatnya kan yang paling banyak bermanfaat bagii orang lain kan? bukan dari panjangnya gelar.

Ning, maaf yaa lama tak mampir sini. Belom sempet-sempet :(

AJe mengatakan...

sekarng title ya yg dilihat.
tp pengalaman waktu ngelanjutin stm, tetanggaku malah berkata dlm rumpiannya "ngapain menyekolahkan anak tinggi2, mau jadi apa". Mklum orang desa

TMarsyam mengatakan...

emang problem ini dah jd rahasia umum sich..
walo kita berkuak" supaya skill diatas sgalanya..
tp takdir masih memihak org yg punya standar diatas kertas..
cuma sebuah pengharapan aja yg kita bsa lakuin skrg..
:)

Una mengatakan...

Sayang di Indo kebanyakan ngelihat dari titel...

ningsyafitri mengatakan...

@Mbak Lidya: Beneran??? Wahhh...

@Mbak Tarry: Hehehe... Title udah byk 'berkeliaran' skrg ini...
Iya, sama2... HAmpir kepeleset krn dikejar deadline. :D

@Kk Gaphe: Benerrrrr skaliiii, Kk... Mantap, Mantap... Sya suka statementx Kk Gaphe. :D Gud job...

@Aje: Hmmm... Pandangan org2 kdang berbeda2...

@Fikman: Yup... Yg jelas harus pantang mundur... TUnjukkan pesonamuuu... >.<
:D

reni mengatakan...

Oh ini dalam rangka giveaway ya..?
Memang cerita tentang orang yg mampu berprestasi meskipun tanpa memiliki titel itu sangat menginspirasi mbak.
Siapa bilang ijazah adalah segala2nya? Andrie Wongso salah satu contoh orang hebat yg tak punya ijazah.

Elsa mengatakan...

aku sih gak pernah menggunakan title loh...

dunia kecil indi mengatakan...

gelar dan punya gelar gak masalah, ning. yg penting kemauan diri. kalau gak punya gelar karena memutuskan/ingin tapi gak ada biaya kuliah ya gak apa, yg penting kan sudah usaha :) asal jangan yg susah2 disekolahkan ortu tapi gelarnya gak dapet2 (gak lulus2 krn malas) ya perlu dijewer, hehehe...

gelar bukan jaminan sesuatu, tapi memang bs menunjang untuk beberapa posisi. aku mau jadi pengajar, ya gak akan nekat ngajar kalau gak punya gelar meski merasa mampu. kan tetap saja kita butuh standar, jangan sampai malah gak tepat :)

oya, tapi aku dan ray juga gak pernah pakai gelar. biar lah nanti "alm" yg ada di depan nama kita kalau meninggal nanti, hehehe...

Nurmayanti Zain mengatakan...

lirik ning~ menang juga kan hayoooooo :p

xixixixixix ^_______^ selamat yaaaaa ning :)

terima kasih juga atas ucapan selamatnya buat akuu ;)

Ria Nugroho mengatakan...

nining pilihannya tepat kamu menang hihihi
selamat yaa say :D

Bunda sylaa mengatakan...

title juga ga ada artinya jika otak ga bertitle...hehe
salam kenal ijin follow...

ningsyafitri mengatakan...

@Mbak Reni: Iya, Mbak. Topiknya sgt inspiring... :)

@Mbak Elsa: Sama donk sama Mbak Lidya... Hehehe...

@Mbak Indi: WAh, Mbak Indi... Saya suka komennya... >.< Inspiring... Inspiring...

@Mbak Nurmayanti: Hehehe... Iya, Mbak. Sama2... :)

@Mbak Ria: Iya, Mbak. Maksih yah... ALhmdllh... Sesuatu... :D

@Atma: Iya. Benar skaliii...
Salam kenal juga... :)