Bicara Ngasal

Blogger, kali ini tolong biarkan Nining untuk bicara semau-maunya... Maksudnya gaya bahasa yang mungkin gak biasa. *Waaahhh, jangan-jangan keluar logat Baubaunya. :D

Nanti diceklah, seperti apa. Ning juga gak tahu bakal akan seperti apa.

Google.com

Sekarang ini lagi mengGALAU.

Aduuuhhh, nda taumi mau bagaimana. Yang jelas, sekarang perasaanku tidak enak.

Sudah buat salah sama banyak orang. Maunya janganmi sa banyak bicara. Maunya sa diam saja. Maunya janganmi sa buat apa-apa.

Untuk orang yang sa reject teleponnya hari Rabu (5/10/11) kemarin. Sa minta maaf skali... Nda ada maksud mau tidak terima telponnta'. Tapi karena sa masih kuliah kasian. >.<

Nda mau juga kita SMS saya, supaya sa balas. Janganmi telpon, sa takut angkat. Sa takut keluar kelas. Pak dosen masih ceramah. >.<

Kk, minta maaf naahhh... Sa minta maaf skali... >.<

Semua-muanya.

Terus, buat yang reject juga telponku *manda, itumi ko reject telponnya orang, Ning. Kau juga yang kena. :p ^manda = makanya.

Sa juga minta maaf  soalnya sudah main marah-marah sama kw, sampai-sampai terkesan serius. Adedeedehhh... Saya minta maaf...

Buat cewek yang saya dkk bicarakan tadi, 'cantik-cantik, tapi begitu...'. Salah seorang cewek yang memang cantik, namun ada satu mata kuliah yang nilainya lumayan memprihatinkan. Saya minta maaf lagi... TT *sudah tambah banyakmi dosaku eee... 

Allah, Minta maaf. Sa tau semua itu salah. Salah besar. Understimate orang. Minta maaf. Sa khilaf. TT

Minta maaf...

Betulan, ini malam nda enak skali perasaanku...

Setelah dipikir-pikir, ternyata saya SALAH. SALAH BESAR, kawan-kawan.

Baru sadar... Maunya tadi sa diam-diam saja. Jangan banyak cincong.

*Makanya Ning, ko diam saja tadi... 

Ko pi mohon ampun sana sama Allah, jan lupa. Ke depannya jangan begitu lagi.

BAHAYA... Ko kira bagus kah? Ko perfect kah, Ning? Ko pintar kah? Ko segala-galanya kah?

Ingat nah, masih banyak orang di atasmu yang bisa melebihi kemampuanmu. Jadi jangan ko sok-sok jago. Masih belum punya apa-apa, sudah banyak bicaramu. Ko diam mi dulu besok. Jadi saja a good listener. Jangan mi juga ikut nyemplung 'ke situ'.

Skali lagi, buat Kk yang sa reject telponnya, buat temanku yang mereject teleponku (padahal jaringan yang error) -___-", buat cewek cantik yang saya bicarakan. Sa mohon, maafkan saya e... Sa tahu kalau yang sa lakukan itu salah. Sa minta maaf. Sa khilaf. Namanya juga manusia, tidak ada yang perfect. Minta maaf kasian... TT

Bilangmi saja di depanku kalau ternyata saya ini tidak baik.

Ya Allah, sa minta maaf. Sa salah... TT

Insya Allah sa coba untuk meminimalisir hal itu. Jadi, sedikit demi sedikit tidak mi lagi bicara yang tidak-tidak, melakukan hal yang tidak baik (mereject telpon orang). 

Hmmm... Rupanya masih banyak yang sa harus perbaiki.

Maafkan saya, teman-teman... TT

Huaaaaa...

Walaupun nggak face to face, nda apa-apalah. Sebelumnya juga Ning sudah minta maaf sama Kk dan teman Ning tadi. Tinggal yang cewek cantik itu tuh. Soalnya orangnya cuma Ning tahu, gak saling kenal.

Maaf. Maaf. Maaf...

*Curhat tak wajar... -____-"