Mainan Masa Kecil : Boneka Susan dan 'Baju-Baju'

Gambar diambil di sini

Anak kecil identik dengan raut wajah yang penuh senyuman, tawa canda, dan tangisan. Tapi, kalau dipikir-pikir mereka lebih cocok jika identik dengan senyuman dan gelak tawa. Melihat mereka bahagia, rasanya adem, bahagia, dan damai. :) Yah, itulah. Anggap saja masa kecil seorang anak itu adalah masa bermain-main. Tentunya, bermain adalah salah satu aktivitas yang dilakukan anak baik secara individu atau berkelompok dengan mainan sebagai medianya. Dan ini adalah salah satu kegiatan yang paling disukai oleh banyak anak kecil. Termasuk Nining (dulu waktu masih kecil). :)

Flashback masa kecil Nining.

Hmmm... Kalau boleh dibilang mainan yang Nining punya dominan permainan cewek. :D *Ya iyalah, Ning. Utamanya boneka dan baju-baju. Kalau boneka, itu lho boneka yang punya compeng, kalau dicomot dari mulut bonekanya, dianya bakalan nangis. Errrr, namanya kalau tidak salah Boneka Susan ya? Itu dapatnya pun sekali-kali. Tidak tiap hari ataupun tiap bulan. Tapi, sehabis penerimaan raport. Syukur alhamdulillah, peringkat yang Nining dapat di SD tidak di bawah 5. Yang jelas, peringkatnya bisa mendamaikan hati orang tua lah. Nah, hadiahnya itu tadi, Nining bisa beli Boneka Susan yang Nining mau. *Yippppyyy, senangnyaaa... :D

Baju-baju

Ada lagi. Mainan baju-baju. Nining kurang tahu nama mainan ini sebenarnya apa. Masa baju-baju??? Tapi, kebiasaan anak Baubau sering nyebutnya itu, baju-baju. Terbuat dari kertas yang sudah didesain sedemikian rupa bergambar cewek-cewek cantik beserta baju-baju mereka yang akan dikenakan. Cara memainkannya pun hampir mirip sama boneka Barbie. Seperti bermain di dalam sebuah drama euy. Seolah-olah kita yang ada di dalam 'dunia khayalan' yang kita ciptakan sendiri. Nining bilangnya ini adalah permainan dengan dunia imajinasi anak-anak. Paling suka kalau main berdua sama adik, Rini. Kebetulan, umur kita berdua juga gak jauh-jauh amat. Ning kelahiran '91, Rini '93. Beda 2 tahun lah.

Oh iya. Pastinya untuk bermain permainan ini kita butuh rumah buatan. Mesti harus ada kursi, meja, meja belajar, tempat tidur, televisi, radio, dan perabot rumah tangga lainnya yang bersifat MAINAN. Sampai sekarang perabot-perabot mainan itu masih tetap awet euy. Malah udah diwariskan sama si bungsu, Nala. :D

Trima kasih ya buat Mama Papa dan kakek yang udah rela-relain membelikan semua mainan buat Nining. Walaupun kadang dengan cara merengek untuk memiliki baju-baju dan aksesorisnya. Juga, kadang dapat omelan dari Mama karena lebih fokus ke mainannya daripada belajarnya. Hehehe...

baju-baju dan perabotnya

Ada tipinya juga. :D

Ruang tamu mainan. Hehehe... :)

Pada akhirnya, imajinasi yang kita ciptakan sendiri di masa kecil dapat merangsang kreativitas kita dalam berkreasi di masa akan datang. Tentunya kreativitas yang positif. :)

#ngarang.

“Artikel ini diikutsertakan pada Mainan Bocah Contest di Surau Inyiak”